Seringkali kita mendengar kecelakaan kendaraan akibat rem mobil blong. Kita akan membahas apa saja penyebab rem mobil blong karena komponen rem mobil harus membutuhkan perhatian khusus. Kita tentunya tidak menginginkan kecelakaan menimpa diri kita, selain memiliki resiko kerugian material tentu saja dapat membahayakan keselamatan nyawa kita dan seluruh penumpang mobil.
Rem adalah suatu komponen yang paling penting di dalam kendaraan guna menunjang keselamatan selama berkendara. Tapi, terkadang di dalam berkendara ada hal-hal yang tidak dinginkan seperti rem mobil mengalami macet atau rusak. Rem mobil blong atau tidak pakem memang patut diwaspadai karena jika dibiarkan akan memperparah tingkat kecelakaan di jalan. Peristiwa rem blong sebagai penyebab utama sebagian besar kecelakaan pada umumnya diawali ketika si pengemudi mobil memacu mobilnya dengan kecepataan yang cukup tinggi, namun saat hendak mengerem dan menginjak pedal rem mobil ternyata rem tidak berfungsi sehingga tidak bisa memperlambat laju kendaraannya.
Akibatnya, terjadi tabrakan dengan kendaraan di depannya atau saking paniknya kendaraan tidak berhenti, pengmudi berusaha menghindar, tetapi yang terjadi makin fatal lantaran menghatam pengguna jalan lainnya seperti pengemudi motor ataupun pejalan kaki. Pedal rem yang diinjak dengan maksimal terkadang masih menjadi penyebab utama adanya kecelakaan selain kesalahan pengemudi hal ini disebabkan karena pengemudi memang tidak memeriksa kondisi rem secara rutin, selain itu cara berkendaranya memang tidak baik alias ugal-ugalan.
Penyebab Rem Mobil Blong
1.Selang Rem Mobil Bocor
Letak selang rem dekat shock breaker mobil |
Apabila selang rem sudah bocor, kita dapat melihatnya dengan banyaknya
minyak rem yang tumpah / tercecer pada bagian Velg mobil. Pada sebagian
besar mobil Toyota masih menggunakan sistem hidrolik untuk sistem
pengereman mobil, dan apabila selang rem bocor maka minyak rem tidak
dapat terdistribusikan dengan baik menuju kaliper rem sehingga mobil
tidak dapat mengerem karena tidak adanya tekanan yang seharusnya
dihasilkan oleh kampas rem mobil.
2.Masalah Booster Rem
Kerusakan pada booster rem dapat dideteksi dengan adanya bunyi
cessss...cessss atau seperti ada suara turbo ketika kita melakukan
pengereman. Booster sendiri memiliki fungsi untuk menjaga udara pada sistem pengereman hidrolik agar tetap vacuum sehingga dapat memberikan tekanan pada kaliper rem.
3.Masalah Master Rem Mobil
Letak master rem selalu menempel pada booster rem |
Kerusakan pada master rem dapat dideteksi ketika kita menginjak pedal rem dan mobil tidak mengerem alias ngempos, kita harus menekan pedal rem berulang kali (Istilah lainnya : rem harus dikocok-kocok) sehingga mobil dapat mengerem. Adapun fungsi master rem mobil adalah sebagai pompa untuk aliran minyak rem dan distribusikan ke bagian kaliper rem mobil.
4.Kampas rem yang sudah aus / tipis
Kerusakan pada kampas rem dapat dideteksi dengan adanya bunyi gesekan besi yang beradu ( bunyi srek...srek..) ketika kita mengerem, hal ini disebabkan karena kampas rem sudah habis sehingga ketika mengerem hanya tinggal lempengan kampas rem dengan piringan disk yang beradu.
5. Volume dan kualitas minyak rem yang tidak bagus
Kadangkala kita tidak pernah memperhatikan apakah minyak rem sudah habis atau ada kalanya juga kita mengisi minyak rem hingga full / di luar batas maksimal yang disarankan sehingga tidak ada sedikitpun udara yang berputar pada tabung minyak rem. Minyak rem untuk sebagian besar mobil yang menggunakan sistem hidrolik adalah minyak rem dot 3.
6. Piston Rem Mobil sudah aus / macet
Piston rem letaknya tidak dapat dilihat langsung |
Untuk mendeteksi kerusakan ini memang harus dibuka terlebih dahulu kaliper rem / rumah tempat kampas rem berada. Piston rem adalah pendorong kampas rem sehingga dapat menekan piringan disc / disc brake sehingga dapat memperlambat laju mobil. Ada kalanya piston rem menjadi aus karena karat dari air ataupun usia pakai sehingga kita perlu mengganti piston rem dan seal-seal kaliper rem.
Dan yang perlu diperhatikan lebih lanjut, ukuran dan jenis kembang pada ban mobil sangat membantu di dalam proses pengereman ini, seringkali pemilik kendaraan Toyota Fortuner atau Toyota Hilux mengganti ukuran ban mobil yang lebih besar dengan jenis kembangan yang diperuntukkan untuk mobil offroad sehingga ketika digunakan pada jalan aspal, mobil memiliki kemampuan rem yang tidak maksimal. Memiliki jeda pengereman sekitar 10-20 Meter dari biasanya.
Sebagai pemilik mobil sudah sewajibnya kita melakukan pemeriksaan dan perawatan spare part rem secara rutin. Ketidaksempurnaan saat menggunakan rem sebenarnya sudah dapat dirasakan ketika pengemudi merasa janggal saat menginjak pedal rem. Hal itu akan terasa saat menahan rem di tanjakan, turunan atau hendak mengerem saat memasuki kecepatan tinggi. Rem yang mulai terasa tidak enak saat digunakan rata-rata akan terasa berat saat diinjak, bunyi berdecit dan kendaraan masih terasa melaju saat rem sudah diinjak maksimal. Demikianlah beberapa penyebab rem mobil blong, Apakah rem mobil anda dalam keadaan baik atau sedang dalam keadaan rusak alias blong ?
Semoga membantu
Sebagai pemilik mobil sudah sewajibnya kita melakukan pemeriksaan dan perawatan spare part rem secara rutin. Ketidaksempurnaan saat menggunakan rem sebenarnya sudah dapat dirasakan ketika pengemudi merasa janggal saat menginjak pedal rem. Hal itu akan terasa saat menahan rem di tanjakan, turunan atau hendak mengerem saat memasuki kecepatan tinggi. Rem yang mulai terasa tidak enak saat digunakan rata-rata akan terasa berat saat diinjak, bunyi berdecit dan kendaraan masih terasa melaju saat rem sudah diinjak maksimal. Demikianlah beberapa penyebab rem mobil blong, Apakah rem mobil anda dalam keadaan baik atau sedang dalam keadaan rusak alias blong ?
Semoga membantu
6 comments:
thanks informasinya
sipp..
bermanfaat
mantap gam...
semoga informasi yang disampaikan dapat membantu kita menjadi lebih waspada untuk mengecek kondisi rem mobil kita
rem blkng bunyi nguk..nguk waktu di rem pd kecepatan tinggi, penyebabnya apa ya...kampas rem msh bgs, bunyi nguk..nguk terjadi setelah penyetelan handrem.mksh
coba cek kondisi tromolnya, dalam kecepatan tinggi apabila tromol sudah tidak dalam kondisi prima maka tidak dapat melepas panas.. tapi apabila setelah penyetelan rem tangan, takutnya ada per yang terpasang tidak benar atau ada spi yang lepas..coba dibuka ulang saja terlebih dahulu.
Post a Comment
Silahkan meninggalkan komen atau pertanyaan sebagai bukti anda adalah pengendara yang baik dan budiman
-- Jangan biarkan tabrak lari terjadi di tempat ini --